Macam-Macam Timbangan Beserta Penjelasannya yang Perlu Diketahui
Berdasarkan cara kerjanya, timbangan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu timbangan digital, timbangan manual, dan timbangan hybrid
Seiring berkembangnya zaman, timbangan pun saat ini juga beralih menjadi timbangan digital. Kendati demikian, bukan berarti timbangan manual tak lagi dipakai. Terbukti, masih banyak orang masih justru merasa nyaman menggunakan timbangan manual.
Selain banyak jenisnya, timbangan juga memiliki beragam fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Itulah mengapa, penting bagi kita untuk bukan saja tahu mengenai macam-macam timbangan yang hendak kita pakai.
Hal tersebut tentunya penting diketahui untuk menghindari kekeliruan saat pemakaian. Apa saja jenis-jenis timbangan yang ada?
Macam-Macam Timbangan
1. Timbangan Manual
Timbangan manual merupakan jenis timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas. Umumnya jenis timbangan ini menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
2. Timbangan Digital
3. Timbangan Hybrid
Timbangan hybrid merupakan timbangan yang cara kerjanya adalah perpaduan antara timbangan manual dan digital. Timbangan ini sering kali digunakan untuk lokasi penimbangan yang tidak ada aliran listrik.
Selain itu timbangan hybrid menggunakan diplay digital, tetapi bagian platform menggunakan plat mekanik.
4. Timbangan Badan
Timbangan badan adalah timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan. Timbangan ini mudah ditemui dan biasanya berasa di rumah sakit atau apotek. Cara menggunakan timbangan badan ini, yaitu dengan menginjak timbangan tersebut untuk dapat mengetahui dan membandingkan semua beban.
5. Timbangan Gantung
Sesuai namanya, timbangan jenis ini diletakkan dengan cara menggantung dan bekerja dengan prinsip tuas. Timbangan gantung biasanya digunakan untuk menimbang padi, kacang hijau maupun buah-buahan yang dimaksukkan ke karung.
6. Timbangan Emas
Timbangan emas bukan berarti timbangan ini terbuat dari emas. Namun, timbangan ini dibuat secara khusus untuk menimbang logam emas. Timbangan emas ini memiliki akurasi perhitungan yang sangat tinggi. Timbangan ini terdiri dari dua jenis, yaitu timbangan versi digital dan manual.
7. Timbangan Duduk
Timbangan duduk adalah timbangan di mana benda yang ditimbang dalam keadaan duduk. Timbangan ini juga sering disebut sebagai platform scale. Jenis timbangan ini biasa digunakan di rice mill untuk menimbang berat beras dalam karung.
Kelebihan timbangan duduk adalah kapasitasnya yang bisa mencapai 500 kg. Ciri-ciri utama timbangan duduk adalah ada empat buah roda besi dan timbangan bandul geser kuningan.
8. Timbangan Kodok
Neraca duduk atau neraca kodok adalah neraca yang sering kita lihat di pasar. Berdasarkan fungsinya, timbangan kodok digunakan untuk mengukur berat bahan-bahan makanan, rempah, buah-buahan atau yang lainnya.
Untuk menggunakan alat timbangan ini, ada anak batu yang perlu dipakai untuk mengukur berat. Anak batu yang tersedia terdiri dari beberapa ukuran, yakni 50 gr (1/2 ons), 100 gr(1 ons), 200 gr (2 ons), 500 gr (1/2 kg), dan terberat 1000 gr (1 kg). Kapasitas maksimal berat yang ditampung adalah 10 kg.
9. Neraca
Timbangan jenis ini biasanya terdapat di laboratorium dan sering digunakan untuk latihan penelitian di ruang lab sekolah. Neraca biasanya digunakan untuk menimbang benda kecil, seperti sample zat maupun obat.
Dengan menggunakan neraca, seseorang dapat mengukur massa benda yang sangat ringan yang tidak mungkin ditimbang menggunakan alat ukur biasa. Massa benda yang bisa diukur bisa di tingkat ketelitian 0,01 kg.
10. Timbangan Hewan
Timbangan jenis ini digunakan khusus untuk mengukur hewan-hewan ternak, seperti sapi, kerbau, dan kambing. Tentu saja kapasitas berat yang bisa ditimbang sangat tinggi antara ratusan kilo hingga per ton.
Cara menggunakannya sangat mudah, cukup naikkan hewan ternak ke atas papan timbangan. Kemudian data berat akan muncul.
0 Komentar